Nabi Adam as pernah berwasiat kepada putranya Syits lima macam wasiat, dan beliau juga berpesan kepada putranya itu agar mewasiatkannya kembali kepada putera-puterinya kelak.
Kelima hal yang dimaksud adalah:
Pertama, Katakanlah kepada anak-anakmu: "Janganlah kamu merasa tenang dengan dunia, karena sesungguhnya aku dulu merasa tenang de...ngan syurga yang kekal, namun Allah telah mengeluarkanku "
Kedua, Katakanlah kepada anak-anakmu: "Janganlah kamu bertindak dengan menuruti kemauan istrimu, karena sesungguhnya aku bertindak dengan menuruti kemauan istriku dan aku memakan buah khuldi, namun yang kudapat hanya penyesalan “
Ketiga, Katakanlah kepada anak-anakmu: "Setiap amal perbuatan yang ingin kamu kerjakan, maka fikirkanlah akibatnya. Karena seandainya aku memikirkan akibat daripada memakan pohon yang terlarang itu niscaya aku tidak akan menerima akibat seperti ini."
Keempat, Apabila hatimu tidak merasa mantap dalam sesuatu maka jauhilah, karena sesungguhnya ketika aku hendak makan pohon yang terlarang itu, hatiku tidak mantap namun aku tidak menghiraukannya sehingga aku menyesal."
Kelima, Bermusyawarahlah dalam segala urusan, karena seandainya aku bermusyawarah dengan malaikat pasti tidak akan terjadi apa yang menimpaku.“
(sumber: Mukasyafatul Qulub_Imam Al Ghazali)
Kelima hal yang dimaksud adalah:
Pertama, Katakanlah kepada anak-anakmu: "Janganlah kamu merasa tenang dengan dunia, karena sesungguhnya aku dulu merasa tenang de...ngan syurga yang kekal, namun Allah telah mengeluarkanku "
Kedua, Katakanlah kepada anak-anakmu: "Janganlah kamu bertindak dengan menuruti kemauan istrimu, karena sesungguhnya aku bertindak dengan menuruti kemauan istriku dan aku memakan buah khuldi, namun yang kudapat hanya penyesalan “
Ketiga, Katakanlah kepada anak-anakmu: "Setiap amal perbuatan yang ingin kamu kerjakan, maka fikirkanlah akibatnya. Karena seandainya aku memikirkan akibat daripada memakan pohon yang terlarang itu niscaya aku tidak akan menerima akibat seperti ini."
Keempat, Apabila hatimu tidak merasa mantap dalam sesuatu maka jauhilah, karena sesungguhnya ketika aku hendak makan pohon yang terlarang itu, hatiku tidak mantap namun aku tidak menghiraukannya sehingga aku menyesal."
Kelima, Bermusyawarahlah dalam segala urusan, karena seandainya aku bermusyawarah dengan malaikat pasti tidak akan terjadi apa yang menimpaku.“
(sumber: Mukasyafatul Qulub_Imam Al Ghazali)
No comments:
Post a Comment