Beliau RA berkata tentang dakwah, Yang wajib bagi kita yaitu harus menjadi daI dan tidak harus menjadi qodli atau mufti (katakanlah wahai Muhammad SAW inilah jalanku, aku mengajak kepada Allah dengan hujjah yang jelas aku dan pengikutku) apakah kita ikut padanya (Rasulullah) atau tidak ikut padanya? Arti dakwah adalah memindahkan manusia dari kejelekan menuju kebaikan, dari kelalaian menuju ingat kepada Allah, dan dari keberpalingan kembali menuju kepada Allah, dan dari sifat yang buruk menuju sifat yang baik.

Saturday, February 26, 2011

Dahsyatnya TENAGA DOA


بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وأصحابه ومن نصره ووالاه

Doa merupakan kekuatan dan tenaga yang tiada taranya kerana ia berhubung dengan Zat Yang Maha Kuasa. Doa bagi seorang mukmin adalah senjata (wasilah) kerana tidak ada perlindungan dan daya kecuali dari ALLAH SWT. Doa adalah ibadah. Doa adalah senjata. Doa adalah benteng. Doa adalah ubat. Doa adalah pintu segala kebaikan.
Dari Ali bin Abi Thalib ra, Rasulullah Shollallahu Alaihi Wassalam bersabda: “Doa adalah senjata orang beriman, tiang agama dan cahaya langit dan bumi.








Kekuatan atau kedahsyatan doa bagi seorang muslim tidak dapat dinafikan lagi. Doa adalah senjata buat kaum muslimin, Ad Duau Silahul Mumin. Di saat canggihnya pelbagai mesin dan persenjataan abad moden ini, strategi dan kaedah peperangan, kekuatan dan kedahsyatan doa tetap tidak dinafikan dan hanya dimiliki oleh orang-orang beriman. Hal ini disebabkan orang-orang yang beriman selain daripada berusaha semaksima mungkin dalam setiap amal yang dilakukannya, dia juga tidak pernah lupa menggantungkan seluruh usahanya melalui doa kepada ALLAH Subhanahu Wa Taala. Doa adalah senjata buat orang-orang mukmin, yang telah ditauladankan dari para Nabi dan Rasul, para sahabat, salafus sholeh.
Doa itu mampu mengubah yang tidak mungkin menjadi mungkin, yang biasa-biasa menjadi tidak terkata, yang berat jadi ringan, yang jauh menjadi dekat. Itulah dahsyatnya kekuatan doa. Dengan doa segalanya menjadi mungkin atas izin ALLAH Subhanahu Wa Taala.



Sesungguhnya perintah-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: “Jadilah!” maka terjadilah ia.
(Surah 36 : Yaasin : 82)
Sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu apabila Kami menghendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya: “Kun (jadilah)”, maka jadilah ia.
(Surah 16 : An Nahl : 40)
Kesilapan Berdoa :
1. Orang yang tidak pernah berdoa dikala susah dan senang
Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, nescaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina”.
 (Surah 40 : Al Mukmin : 60)
2. Orang yang berdoa ketika sedang menghadapi kesulitan, walaupaun dia terlepas dari kesulitan yang dialami dirinya mereka seolah-olah lupa pernah berdoa kepada ALLAH Subhanahu Wa Taala untuk melepaskan diri mereka daripada kesulitan tersebut.
Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu daripadanya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Begitulah orang-orang yang melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu mereka kerjakan.
 (Surah 10 : Yunus : 12)
3. Orang yang berdoa bergantung kepada suasana hatinya
4. Orang yang pernah berdoa tetapi menghentikan doanya kerana berputus asa (doanya tidak dikabul)
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Nabi Shollallahu Alaihi Wa Sallam bersabda : Do’a seorang hamba akan selalu dikabulkan selagi tidak memohon sesuatu yang berdosa atau pemutusan kerabat, atau tidak tergesa-gesa. Mereka bertanya : Apa yang dimaksud tergesa-gesa ? Beliau menjawab : ” Dia berkata ; Saya berdoa berkali-kali tidak dikabulkan, lalu dia merasa menyesal kemudian meninggalkan doa”. (H.R. Muslim).
5. Orang yang selalu berdoa dikala susah mahupun senang dan tidak pernah putus asa dari rahmat ALLAH Subhanahu Wa Taala.
Hai manusia, kamulah yang berkehendak kepada Allah; dan Allah Dia-lah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.
 (Surah 35 : Faathir : 15)
Fakta Seputar Doa








-Doa adalah ekspresi kerendahan hati seorang hamba di hadapan ALLAH Subhanahu Wa Taala.
-Doa adalah ekspresi kedekatan seorang hamba dengan ALLAH Subhanahu Wa Taala.
-Doa adalah ubat kecemasan.
-Doa adalah salah satu sumber kesihatan fizikal dan mental.

“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu, dari nafsu yang tidak pernah puas/cukup, dan dari doa yang tidak dikabulkan.”
 (H.R. Muslim, Ahmad, dan An-Nasa`i, dari shahabat Zaid bin Arqam radhiyallahu anhu)
“وصلى اللّه على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم”
Wallahu’alam
Melalui bimbingan ALLAH SWT Yang Maha Mulia :
Al-Faqir ila ALLAH Al-Qawwiy : Almukminun
26 Rejab 1431H/09072010
Petaling
http://almukminun.blogspot.com/2010/07/dahsyatnya-tenaga-doa.html

Friday, February 25, 2011

Hukum Berdoa Selepas Solat
Hukumnya adalah sunat.
Hadith Sahih
1. Riwayat daripada Muaz bin Jabal yang menyatakan (yang bererti) :”Wahai Muaz! Demi ALlah! Sesungguhnya aku menyayangimu. Janganlah kamu meningalkan doa berikut setiap kali selepas solat iaitu :
ALlahumma a’inni ‘ala zikriKa wa syukriKa wa husni ‘ibadatik
Hadith ini telah diriwayatkan oleh Imam Abu Daud, al Nasa’ie dan telah dihukumkan sahih Imam Ibnu Hibban dan al Hakim.
2. Hadith Zaid bin Arqam yang berbunyi : “Aku telah mendengar RasuluLlah sallaLlahu ‘alaihi wasallam telah berdoa setiap kali selepas solat : “ALlahumma Robbana wa robbi kulli syai in (Hadith ini telah diriwayatkan oleh Imam Abu Daud dan al Nasaie
3. Hadith Suhaib daripada RasuluLlah sallaLlahu ‘alaihi wasallam , katanya : “Adalah Rasulullah sallaLlahu ‘alaihi wasallam apabila selesai daripada solat, akan berdoa : “ALlahumma aslih li dini – (Hadith riwayat Imam al Nasa’ie dan telah dihukumkan sahih oleh Imam Ibnu Hibban dan lainnya.
Sumber : Fathul Bari li Ibni Hajar (Jilid 18/m.s 96)