Beliau RA berkata tentang dakwah, Yang wajib bagi kita yaitu harus menjadi daI dan tidak harus menjadi qodli atau mufti (katakanlah wahai Muhammad SAW inilah jalanku, aku mengajak kepada Allah dengan hujjah yang jelas aku dan pengikutku) apakah kita ikut padanya (Rasulullah) atau tidak ikut padanya? Arti dakwah adalah memindahkan manusia dari kejelekan menuju kebaikan, dari kelalaian menuju ingat kepada Allah, dan dari keberpalingan kembali menuju kepada Allah, dan dari sifat yang buruk menuju sifat yang baik.

Thursday, February 23, 2012

Kata-kata orang soleh itu...

Memang payah untuk membetulkan persepsi yang salah. Sebab ramai manusia hanya menggunakan citarasa diri sendiri sebagai neraca. Bukan Kalam suci dan panduan insan terpuji.Oleh kerana sudah terdidik sejak kecil dengan kepalsuan maka yang benar dan bathil tidak dapat dibezakan. Maka yang baik itu disangka buruk dan yang buruk disangka membawa kebahagiaan hidupnya.

Oleh itu kata-kata orang-orang soleh mengenai kehidupan dunia ini adalah pengikat nafsu berkesan dan penyembuh citarasa yang sudah rosak.


Ada sepotong kek terbiar di salah satu sudut rumah. Di kejauhan dari tempat itu ada 2 ekor anak tikus sedang berbalah : 
Tikus putih : awak nampak tidak kek itu? 
Tikus Kelabu : ya saya nampak. Tapi warnanya tidak cantik. 
Tikus putih : Tapi kan baunya enak sekali. Pedulikan warnanya. Rasanya pasti lazat. 
Tikus Kelabu : hmm kalau sudah pudar warna pasti rasanya pun sudah masam. 
Tikus putih : Aku yakin masih sedap lagi. Kalau tidak pasti tuan rumah sudah buang ke bakul sampah. 
Tikus Kelabu : mungkin juga kan… 
Si ayah tikus yang dari tadi mendengar perbualan anak-anaknya mencelah : 
Ayah tikus : Apa yang kamu riuhkan wahai anak-anakku? 
Tikus putih : kek sana tu ayah. 
Ayah tikus : Cuba kamu pandang betul-betul apa kamu nampak. 
Tikus Kelabu : tak ada-apa yang aneh. Hanya sepotong kek. 
Ayah tikus : tengok dengan pandangan cemat. 
Tikus putih : Kek lah ayah.. apa yang peliknya. 
Ayah tikus : kamu hanya fikirkan nak makan kek saja. Sedangkan sebelah kek itu ada perangkap. Wahai anak-anakku.. kalau kamu mahu selamat mintalah nasihat dari yang berpandangan jauh dan tiada kepentingan diri. Jika kamu salah penilaian kamu akan binasa kelak.

http://ustfuadosman.blogspot.com/

Tuesday, February 21, 2012

Sekuntum Mawar Hati


M. R. Bawa Muhaiyaddeen

Penanya: Apa yang dimaksud dengan hati terbuka? Mengapa hati harus dibuka? Dan apa yang menyebabkan hati terbuka?

Bawa Muhaiyaddeen: Hanya ketika sekuntum mawar mengembang dan merekah, barulah keharumannya menyebar. Bukankah begitu? Sebelum merekah bisakah engkau merasakan keharuman mawarnya? Tidak, engkau tidak bisa. Bisakah engkau melihat keindahan mawarnya? Tidak bisa, ia hanyalah sebuah kuncup. Hanya tatkala mawarnya merekah barulah keindahan dan keharumannya terpancar.

Lubuk hati yang paling dalam, atau qolbu, adalah seperti sekuntum bunga mawar. Walaupun ia ada di sana, selama ia masih dalam keadaan kuncup, engkau tidak akan bisa merasakan keindahan mawarnya, warnanya atau keharumannya. Hanya ketika mawar qolbu merekah barulah engkau akan mengetahui kebahagiaan ketika mencium dan melihatnya. Pada saat itulah keindahan, keharuman, kebenaran dan keagungan qolbu diketahui. Hal-hal ini tidak bisa dilihat tatkala mawar masih dalam keadaan kuncup. Untuk itulah mengapa mawar qolbu tersebut harus dibuka. Ia harus merekah.

Sebuah taman mawar haruslah dikunci agar binatang tidak masuk dan merusaknya. Oleh sebab itu, kita harus membuka kuncinya, memasukinya dan merawatnya. Kita harus menyiram tanamannya, memberinya pupuk, dan menjaga mereka. Dengan hal yang sama, menggunakan kunci hikmah kebijaksanaan dari kebenaran, kita harus membuka taman mawar dari hati dan masuk ke dalamnya. Ketika di dalam, kita harus mengetahui apa yang dibutuhkan agar kuncup bisa merekah. Kita harus memberinya pupuk sifat-sifat Tuhan, tindakan Tuhan, perbuatan-Nya, kemulian-Nya, dan cinta-Nya. Dan kita harus menyiramnya dengan sifat-sifat Tuhan. Inilah hal-hal yang harus kita berikan kepada tanamannya.

Seiring kita melaksanakan tugas-tugas ini, suatu keindahan yang menakjubkan akan mulai merekah, dan kita akan mulai merasakan keharumannya. Itulah taman mawar dari hati. Dan Sang Penjaga dari taman ini adalah “Tuhanku!” Kita akan dapat melihat Penjaganya dan merasakan keindahan dan keharuman mawarnya di sana. Inilah mengapa kita harus membuat bunganya merekah. Inilah cara yang harus kita lakukan.

*********
Sumber: Quenstion of Life Answer of Wisdom
Muhammad Bawa Muhayyudien
Terjemah oleh Dimas Tandayu.

Wednesday, February 1, 2012

Mu'jizat Baginda Rasulullah SAW


Oleh : Sayyid Muhammad bin Alawi Bin Abbas Al-Maliki Al-Hasani

Salah satu mukjizat Baginda Rasulullah SAW Adalah Al-Quran Al-Karim dan ini merupakan mukjizat terbesar. Mukjizat yang lain adalah: pembedahan dada beliau oleh malaikat, Isra’mi’raj, kabar beliau (kepada kaum Quraisy) tentang Bait Al-Muqaddas, bulan terbelah dua, peristiwa yang terjadi ketika beliau keluar rumah berangkat hijrah (ketika itu kaum Musyrik Quraisy bersepakat membunuh beliau. Pada saat itu beliau keluar dari rumah, mereka yang mengepung beliau semuanya mengantuk hingga beliau dengan laluasa dapat melewati mereka).

Dalam Perang Badr beliau mengambil segenggam pasir lalu dilemparkan kearah pasukan musuh, sehingga setiap musuh yang terkena butiran pasir jatuh terjungkal dan mati.
Demikian pula yang beliau lakukan pada Perang Hunain sehingga musuh berhasil dikalahkan. Ketika Suraqah bin Malik mengejar beliau dalam perjalan hijrah ke Madinah, kaki kuda yang ditungganginya terperosok ke tanah dan terjepit di dalamnya.
Kambing betina milik Ummu Ma’bad yang belum pernah kawin, ketika teteknya diusap-usap Baginda Rasulullah SAW, tiba-tiba dapat mengeluarkan susu demikian banyak untuk diminum rombongan beliau bersama Ummu Ma’bad, bahkan dapat mengisi penuh qirbah (wadah air terbuat dari kulit) untuk bekal melanjutkan perjalanan ke Madinah.

Terkabulnya doa beliau ketika memohon kepada Allah SWT agar agama Islam diperkuat dengan masuknya ‘Umar bin Khaththab r.a. Terkabulnya doa beliau ketika memohon kepada Allah SWT agar ‘Ali bin Abi Thalib disembuhkan dari penyakit mata dan dikebalkan badannya dari gangguan udara panas dan dingin. Seketika itu juga doa beliau terkabul dan ‘Ali dapat memimpin pasukan bersenjata dalam Perang Khaibar melawan Yahudi.

Dalam suatu perperangan, mata Qatadah bin Nu’man terkena senjata musuh hingga biji matanya keluar. Dengan pertolongan Allah, Baginda Rasulullah SAW Berhasil mengembalikan biji mata Qatadah dan sembuh seketika itu juga. Terkabulnya doa beliau ketika mohon kepada Allah agar ‘Abdullah bin Abbas dikaruniai kecerdasan untuk menakwil dan mendalami ilmu-ilmu agama. Unta milik Jabir yang pada mulanya kalah berpacu, namun setelah Baginda Rasulullah SAW mendoakan, unta itu menang berpacu saat itu.
Terkabulnya doa beliau agar Anas dikaruniai umur panjang, mempunyai banyak harta dan anak keturunan. Pohon kurma milik Jabir yang mulanya berbuah sedikit, setelah didoakan Rasulullah SAW bisa berbuah banyak sehingga Jabir dapat melunasi utang-utangnya, bahkan buah kurmanya masih tersisa 13 takar (wusq).

Terkabulnya doa beliau ketika memohon agar Allah SWT menurunkan hujan. Seketika itu juga hujan turun selama satu minggu penuh. Setelah itu beliau memohon agar hujan berhenti, awan sirna dan cuaca berubah menjadi cerah. ‘Utaibah bin Abu Lahab, orang yang sangat memusuhi Allah dan Rasul-Nya,atas permohonan Baginda Rasulullah SAW dan doa beliau, ia mati diterkam singa di daerah az-Zarqa’ negeri Syam.

Pada malam bi’tsah Baginda Rasulullah SAW,batu dan pohon mengucapkan salam, “Assalamu’alaikum, ya Rasulullah!” Mengenai hal itu beliau mengatakan, “Aku tahu bahwa ada batu di Makkah yang mengucapkan salam kepadaku beberapa saat sebelum aku diangkat menjadi Nabi dan Rasul.” Ada pula sebatang pohon yang bergerak mendekati beliau, dan batu yang digenggamnya bertasbih (mengagungkan kesucian AllahcSWT).
Ketika beliau hendak dibunuh dengan racun dalam makanan yang dihadiahkan seorang perempuanYahudi, tiba-tiba daging masakan di dalam hidangan itu memberi tahu beliau.
Seekor unta mengeluh kepada beliau karena diberi makan sedikit dan diperkerjakan terlalu berat Beliau memberitahu para sahabat bahwa kelak akan ada kelompok dari umatnya yang akan mengarungi samudera,termasuk di dalamnya seorang wanita bernama Ummu Haram binti Milhan dan ucapan beliau menjadi kenyataan.

Kepada Utsman bin Affan r.a. beliau memberitahu bahwa dia akan menghadapi malapetaka besar, Itu juga terbukti di kemudian hari Utsman r.a. mati terbunuh saat berkedudukan sebagai Khalifah.

Kepada kaum Anshar beliau mengatakan,”Sepeninggalku, kalian akan mengutamakan golongan sendiri.” Itu juga terbukti beberapa saat setelah beliau wafat.
Mengenai cucu beliau, Al-Hasan bin Ali r.a, beliau berkata, ”Anakku ini-yakni Hasan-seorang Sayyid (Pemimpin). Dengannya Allah akan mendamaikan dua golongan besar kaum muslimin.” Itu terbukti dengan terwujudnya kesepakatan antara para pengikut Imam Ali bin Abi Thalib dan para pengikut Mu’awiyah bin Abi Sufyan.
Beliau memberitahu para sahabat tentang terbunuhnya Al-Unsi Al-Kadzdzab dan orang yang membunuhnya. Padahal di malam terjadinya pembunuhan itu Al-‘Unsi berada di Shan’a(Yaman) dan beliau berada di Madinah.

Kepada Tsabit bin Qais beliau berkata,”Engkau akan hidup terpuji dan akan mati syahid.” Kemudian terbukti Tsabit gugur sebagai pahlawan dalam Perang di Yamamah.
Seorang lelaki meninggalkan agama Islam (murtad) dan kembali bergabung dengan kaum Musyrik, Ketika Rasulullah SAW mendengar kematiannya, beliau berkata,”Bumi tidak sudi menerimanya.” Itu terbukti ketika mayatnya dibuang ke laut.

Seorang lelaki diminta oleh Baginda Rasulullah SAW Supaya makan dengan tangan kanannya, tetapi ia menjawab,”Tidak bisa”, Beliau berkata, “Engkau tidak akan bisa.” Sejak itu orang tersebut tidak bisa sama sekali mengangkat tangan kanannya sampai ke mulut.
Pada hari jatuhnya kota Makkah ke tangan kaum Muslim, banyak berhala terpancang di sekitar Ka’bah. Baginda Raslulullah SAW dengan tongkat pendeknya menuding kearah berhala-berhala itu sambil berucap, “Kebenaran telah tiba dan kebatilan pasti lenyap.” Seketika itu juga berhala-berhala itu runtuh berjatuhan.

Dalam Perang Khandaq, Baginda Rasulullah SAW memberi makan pasukan Muslim dengan setakar gandum, semuanya makan hingga kenyang, bahkan sisanya masih banyak. Pada waktu makan berikutnya Baginda Rasulullah SAW hanya mempunyai sedikit kurma bagi pasukan Muslim, Beliau lalu menyuruh orang mengumpulkan sisa-sisa kurma yang tercecer di atas hamparan, lalu beliau berdoa memohon berkah, sisa-sisa kurma yang terkumpul itu kemudian menjadi banyak hingga cukup dibagikan kepada semua pasukan. Pada saat yang lain Abu Hurairah r.a. datang kepada Baginda Rasulullah SAW membawa sedikit kurma, ia minta agar beliau berdoa memohon berkah, permintaannya dikabulkan dan beliau berdoa. Abu Hurairah menceritakan kesaksiannya sendiri sebagai berikut,”Dari kurma itu saya keluarkan sekian takar untuk perjuangan di jalan Allah. Kami sendiri makan dari kurma itu dan baru habis pada masa kekhalifahan Utsman bin ‘Affan r.a.”

Abu Hurairah r.a. menuturkan, pada suatu hari dia meminta Baginda Rasulullah SAW berdoa agar tsarid (semacam bubur kental terbuat dari terigu dan susu ) yang berada di dalam qush’ah (piring besar ) cukup untuk dimakan bersama oleh beberapa orang sahabat, setelah berdoa beliau mengambil sejumput tsarid yang berlepotan di pinggir qush’ah dengan jari-jari tangannya, kemudian berkata,”Makanlah, Bismillah!” Abu Hurairah mengakhiri penuturannya dengan berucap, “Demi Allah yang nyawaku berada di tangan-Nya, baru saja makan sedikit,aku sudah kenyang.”
Pernah terjadi air memancar dari sela-sela jari Baginda Rasulullah SAW hingga semua rombongan beliau dapat minum sepuas-puasnya dan dapat berwudhu, padahal jumlah mereka tidak sedikit,yaitu sekitar 1400 orang.

Pada suatu musim kering, ditengah perjalanan disertai rombongan, beliau menyuruh orang mencari air semangkuk, kemudian Baginda Rasulullah SAW memasukkan jari-jarinya ke dalam air itu seraya berkata, “Marilah semua ke sini!” semuanya datang mendekati beliau lalu berwudhu, air didalam mangkuk itu tak kunjung habis, padahal jumlah mereka antara 70 sampai 80 orang.

Dalam Perang Tabuk hampir tak seorang pun dari pasukan Muslim yang menemukan air untuk diminum, karena nyaris tak sanggup menahan dahaga, mereka melapor kepada Baginda Rasulullah SAW, Beliau lalu mengambil anak panah dari Kinanah lalu beliau tancapkan di tanah, air memancar sangat deras sehingga semua pasukan yang berjumlah 30.000 orang dapat minum sepuas-puasnya.

Di suatu tempat yang disinggahi Baginda Rasulullah SAW, penduduknya mengeluh karena semua air di sana bercampur kotoran dan tidak dapat diminum, bersama beberapa orang sahabat, beliau mendatangi sebuah sumur lalu meludahinya, tiba-tiba sumur itu menggelegak penuh dangan air sejuk dan bersih, hingga semua penduduk dapat tertolong.
Pada suatu hari seorang wanita datang menghadap Baginda Rasulullah SAW membawa anak kecil berkepala botak karena penyakit. Baginda Rasulullah SAW lalu mengusapkan tangannya pada kepala anak itu dan seketika itu juga rambutnya tumbuh meratai kepala dan sembuh pula penyakit yang dideritanya, ketika penduduk Yamamah mendengar kejadian itu ada seorang wanita mencoba datang kepada Musailamah (tokoh setempat yang mengaku dirinya “Nabi”) membawa juga anak kecil tidak berambut, Masailamah mengusap kepalanya berulang-ulang, tetapi kepala anak itu tetap botak.
Dalam perang Badr, pedang Ukasyah patah, Baginda Rasulullah SAW memberinya sebatang kayu sebagai pengganti, di tangan Ukasyah kayu itu berubah menjadi pedang, usai perang kayu itu masih tetap dia pegang.

Dalam Perang Khandaq (Perang Ahzab) pasukan Muslim menghadapi kesulitan memecahkan sebuah batu besar dan keras pada saat mereka sedang menggali parit-parit pertahanan, batu yang tak dapat dipecahkan dengan palu besar itu pada akhirnya dipukul oleh Baginda Rasulullah SAW dengan tangan hingga hancur berkeping-keping.
Seorang yang menderita patah kaki datang kepada Baginda Rasulullah SAW mohon pertolongan, Baginda RasulullahSAW lalu mengusapkan kaki yang patah itu dan sembuhlah seketika, hingga orang itu seolah-olah tidak pernah sakit sebelumnya.
Bentuk-bentuk mukjizat Baginda Rasulullah SAW banyak sekali, nyaris tak dapat dihitung dan dicatat seluruhnya.

Wallahu A`lam..

Sumber : Buku Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad SAW ( Alhawaadits wa al ahwaal an Nabawiyyah) [Karya : Sayyid Muhammad bin ‘Alawi Bin ‘Abbas Al-Maliki Al-Hasani Penerbit : Darul Hidayah Hal 61-67]
http://ahlulkisa.com